11 Personelnya Positif Corona, Kantor ACT Pusat Ditutup

act
act

HALOPADANG.ID–Organisasi kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengumumkan penutupan sementara kantor pusatnya di di Menara 165, Jakarta Selatan. Penutupan dilakukan terkait dengan 11 personilnya dan 1 anggota keluarga personil dinyatakan positif terpapar Covid-19 setelah melakukan swab test.

Penanganan sesuai protokol Covid-19 telah dilakukan, termasuk melaporkan kondisi ini ke ke Gugus Tugas Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Para personil tersebut langsung ditangani oleh tim dokter khusus, diberikan penanganan medis intensif, dan dukungan nutrisi optimal dalam proses isolasi mandiri sesuai protokol yang ada.

“Alhamdulillah, perkembangan kesehatan mereka semakin baik hingga hari ini. Setiap personil ACT memahami bahwa tugas kemanusiaan di saat pandemi Covid-19 sangat berat. Tapi bagi kami, hal yang lebih berat adalah menyaksikan banyak saudara kami yang sedang kesusahan bahkan sampai tidak punya lagi bahan pangan di rumah. Setelah 11 personil ACT dan 1 anggota keluarga dinyatakan terpapar Covid-19, kami berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Maka, ACT mengambil kebijakan untuk menutup sementara aktivitas kantor pusat ACT di Menara 165, Jakarta Selatan, untuk maslahat yang lebih besar,”ujar Presiden Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar, dalam keteranga tertulisnya, Kamis (30/7).

Ia mengatakan, penutupan kantor pusat ini dimulai sejak Jumat (31/7) hingga Minggu (2/8). Kantor pusat ACT akan beraktivitas kembali pada Senin (3/8) mendatang. Namun, ACT berkomitmen tetap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, baik di bidang kemanusiaan maupun dalam penyelenggaraan Iduladha melalui dukungan 43 kantor cabang ACT dan optimalisasi layanan online.

“Dengan segala kerendahan hati, kami mohon kesediaan sahabat-sahabat dermawan untuk mendoakan mereka agar kembali sehat wal afiat. Serta bagi ribuan relawan dan ratusan karyawan lainnya dijaga Allah Subhanahu Wa Taala agar tetap dalam kondisi prima, agar mampu optimal bekerja dalam berbagai misi kemanusiaan nasional dan global,” tutur Ibnu

Ibnu Khajar menyampaikan, masifnya penanganan dampak Covid-19 tidak terlepas dari mendesaknya kebutuhan masyarakat selama pandemi, utamanya medis dan pangan.

“Selama lima bulan terakhir ini, pandemi kian menggerogoti sektor medis dan ekonomi umat. Dampaknya sangat signifikan. Oleh karenanya kami terus berjuang membersamai perjuangan tim medis di garda terdepan hingga mendampingi masyarakat prasejahtera yang terdampak langsung resesi ekonomi akibat wabah corona. Kami gerakkan kepedulian masyarakat dan menyalurkannya melalui pendistribusian pangan hingga pemberdayaan usaha ultra mikro,” terang Ibnu.(R-01/rel)