Seorang Warga Positif Corona, Sekolah di Sawahlunto Kembali Ditutup

sekolah
ilustrasi libur sekolah

HALOPADANG.ID–Pembelajaran tatap muka di sekolah tingkat SLTP dan SLTA di Kota Sawahlunto kembali harus dihentikan setelah terdeteksinya satu orang warga yang positif Covid – 19. Untuk pembelajaran kembali melalui daring.

Hal itu sesuai dengan instruksi Wali Kota Sawahlunto, Nomor : 800/391/ disdik.1/SWL/ 2020 tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid 19 dilingkungan pemerintahan Kota Sawahlunto.

Dalam instruksi Wali Kota Deri Asta tersebut, terhitung 29 Juli 2020 untuk sekolah di tingkat SLTP dan SLTA proses pembelajarannya kembali ke sistim Daring dan tidak dibenarkan melalui tatap muka hingga instruksi selanjutnya. Begitu juga ditingkar SD, TK dan PAUD tetap pembelajarannya melalui daring atau luring.

Baca Juga :  Pesantren Kauman Kembangkan Kreativitas Santri Lewat Nobar dan Beda Film Pendek

Sekretaris Gugus Tugas (Satgas) percepatan penanganan Covid Kota Sawahlunto, Adriyusman menuturkan, beralihnya status kota dari zona hijau ke kuning secara otomatis membuat aktivitas pembelajaran tatap muka harus dihentikan hingga adanya instruksi selajutnya.

“Status kuning Sawahlunto, usai ditemukannya kasus positif Covid – 19 salah seorang warga Tangsi Baru Kelurahan Tanah Lapang Kecamatan Lembah Segar setelah hasil tes swab. Tuan S (55) karyawan aktif salah satu BUMN yang bertugas Kalimantan,” ujarnya.

Adriyisman menyebutkan, tim gugus tugas bergerak dengan langsung membawa korban ke Padang serta melakukan tracking dengan 7 orang keluarga dan tetangganya ke Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sungai Durian untuk di karantina dan dilakukan Swab.

Baca Juga :  Pesantren Kauman Kembangkan Kreativitas Santri Lewat Nobar dan Beda Film Pendek

“Kami tunggu hasil swabnya. Jika positif, akan dilakukan penelusuran riwayat perjalan dan kontak yang bersangkutan. Selanjutnya akan ditracking keseluruhan yang bersentuhan dengan yang bersangkutan berserta keluarga dan tetangganya,” ujarnya.

Adriyusman juga berharap, sertiap orang yang melakukan perjalanan luar daerah, baik keluar ataupun masuk ke Sawahlunto, agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Lakukan isolasi mandiri dan melapor kepada petugas kesehatan sehingga dapat dipantau dan tidak membuat resah masyarakat lainnya. Kepada aparatur desa dan kelurahan juga diimbau agar lebih pro aktif terhadap lalulintas warga antar daerah, sehingga penyebaran virus Covid ini dapat dideteksi sedari dini, saat orang tersebut datang kekota ini.

“Jangan terlalu takut akan Covid ini, akan tetapi jangan anggap remeh dan lengah. Sekali lengah akibatnya fatal dan membuat takut dan resah masyarakat yang ada. Sampai kejelasan mengenai warga terkena Covid yang telah dirawat dan juga hasil tracking keluarga dan tetangga yang bersangkutan, gugus tugas membuka kesempatan untuk warga disekitar cluster melakukan tes swab di BDTBT.(T-01)

Baca Juga :  Pesantren Kauman Kembangkan Kreativitas Santri Lewat Nobar dan Beda Film Pendek