Mengintip ITP, Kampus Teknik Tertua dan Terbaik di Sumatera

Kampus Institut Teknologi Padang di jalan Gajah Mada, Nanggalo Padang

HALOPADANG.ID — Tahun akedemik 2020/2021 sudah di depan mata. Sebagian lulusan SMA & SMK mungkin sudah melabuhkan hati di perguruan tinggi idamannya. Sebagian lagi boleh jadi masih bingung mau kuliah dimana.

Memang tak bisa dipungkiri saat ini begitu banyak perguruan tinggi dengan beragam program studi yang ditawarkan. Saking banyaknya, kadang bikin kita bingung dan ragu, kira-kira kampus mana yang cocok.

Nah, buat menambah referensi kamu seputar perguruan tinggi yang mungkin lagi kamu cari informasinya, kali ini Halopadang.id menampilkan profil Institut Teknologi Padang.

Kampus Teknik Terbaik di Sumatra

Institut Teknologi Padang atau lebih dikenal ITP adalah kampus teknik terbaik di Sumatra yang patut kamu perhitungkan.

Kampus ITP bermula dari sebuah kursus yang diberi nama Kursus Ahli Teknik (KAT). Kursus ini mendalami keahlian Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin.

Seiring perkembangannya yang sangat pesat, kini telah berubah menjadi sebuah institut teknologi yang dilengkapi beberapa program studi prospektif. Program studi yang dimaksud antara lain Teknik Informatika, Teknik Geodesi, dan Teknik Lingkungan.

Dengan dukungan pengajar berpengalaman dan profesional, kualitas kampus ini tak perlu ditanya lagi.

Tidak berlebihan jika ITP disebut sebagai perguruan tinggi teknik terbaik di Pulau Sumatra. Karena, kampus ini telah mencetak sederet prestasi membanggakan.

Prestasi dan penghargaan bergengsi diraih dari dalam dan luar negeri. Salah satunya, menyabet tiga kategori penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X.

Baca Juga :  Pesantren Kauman Kembangkan Kreativitas Santri Lewat Nobar dan Beda Film Pendek

Ketiga penghargaan tersebut meliputi Penghargaan Terbaik 1 Perguruan Tinggi untuk kategori “Jumlah Dana Terbanyak Lolos Hibah Penelitian” tahun 2020, Penghargaan Terbaik 2 Perguruan Tinggi untuk kategori “Jumlah Skema Terbanyak Lolos Hibah Penelitian tahun 2020, dan Penghargaan khusus peneliti yang memperoleh Hibah Penelitian Skema World Class Research tahun 2020.

Selain itu, kampus ini telah berdiri lebih dari lima dekade sehingga merupakan perguruan tinggi teknik yang tertua di Pulau Sumatra bagian tengah (Sumatra Barat, Jambi, dan Riau).

Biaya Kuliah Terjangkau

Selain fasilitas dan kualitas, biaya kuliah akan menjadi pertimbangan dasar setiap mahasiswa. Kamu perlu tahu, ITP berkomitmen untuk mempermudah siapa saja yang ingin belajar teknik di kampus ini.

ITP menetapkan uang pembangunan hanya sebesar Rp3 jutaan saja untuk semua jurusan dan program studi. Bandingkan saja dengan kampus teknik swasta di Pulau Jawa yang uang gedung atau uang pangkalnya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. Tentu ini merupakan penawaran yang menarik sekali bukan? Kalau kamu ingin punya pengalaman hidup di luar Jawa, coba saja untuk mendaftar!

Kuota beasiswa melimpah

Beasiswa sering jadi pertimbangan buat yang ingin kuliah. Nah, kabar gembiranya, kuota beasiswa di ITP tergolong melimpah. Untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah, karena prestasi yang ditorehkan kampus, tahun ini terdapat peningkatan kuota menjadi 200. Padahal, umumnya kuota untuk kampus di LLDIKTI Wilayah X maksimal hanya 100.

Baca Juga :  Pesantren Kauman Kembangkan Kreativitas Santri Lewat Nobar dan Beda Film Pendek

Selain itu, terdapat beberapa jenis beasiswa lain misalnya beasiswa bebas uang kuliah dari yayasan untuk 50 mahasiswa. Ada pula beasiswa yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang. Terdapat kuota 60 beasiswa dengan besaran Rp2 juta per mahasiswa.

Menerapkan blended learning

Memasuki tahun ajaran baru, kondisi di beberapa wilayah di Indonesia masih berbenah dari pandemi Covid-19. Kamu tentu bertanya-tanya bagaimana sistem perkuliahan yang akan dijalani nantinya? Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Padang (ITP) Firmansyah David, Ph.D., sudah memberikan gambaran sistem perkuliahan yang akan diterapkan.

Mengutip penjelasan Firmansyah kepada media, kampus masih akan menerapkan sistem kuliah blended learning dan praktikum labor. Blended learning merupakan sistem belajar mengajar yang memadukan e-learning dengan metode belajar pendukung, contohnya seperti animasi dan share screen.

Jadi, dalam program belajar akan terjadi respon atau interaksi antara dosen dan mahasiswa secara realtime, meskipun online. Dengan adanya program blended learning, jadwal kuliah bisa semakin fleksibel, terutama bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja.

Terdapat Program Kelas Mitra

ITP juga punya Program Kelas Mitra dengan sistem blended learning. Tujuannya agar mahasiswa bisa dengan mudah mengikuti perkuliahan dengan kondisi pandemi saat ini.

Baca Juga :  Pesantren Kauman Kembangkan Kreativitas Santri Lewat Nobar dan Beda Film Pendek

Program Kelas Mitra ini cocok untuk calon mahasiswa yang sedang bekerja dan ingin mengambil studi Diploma 3 atau Vokasi. Tidak cuma itu saja, Kelas Mitra juga cocok untuk Ahli Madya Teknik yang ingin melanjutkan studi ke Sarjana.

Memiliki Jurusan Teknik Geodesi satu-satunya di Sumatra bagian tengah

Program Studi Teknik Geodesi S1 merupakan Program Studi di bawah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan yang sudah dibuka sejak tahun 2002.

Selama hampir 20 tahun, Program Studi ini masih satu-satunya Teknik Geodesi yang ada di Pulau Sumatra bagian tengah. Program Studi Teknik Geodesi akan terus berkembang dan bersaing dengan perguruan tinggi negeri lain. Apalagi, kampus yang beralamat di Jalan Gajah Mada Kandis Nanggalo, Padang tersebut selalu gencar menjalin kerja sama dengan berbagai dinas pemerintahan dan perusahaan swasta.

Lulusan ITP punya peluang karier yang luas dan cemerlang

Memiliki 2 fakultas dan 8 program studi, lulusan ITP banyak tersebar di beragam profesi. Lulusan kampus ini memiliki karier yang bagus di dunia industri maupun BUMN. Rata-rata alumni tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapat pekerjaan, karena kampus sudah memiliki kerja sama yang luas dengan berbagai instansi dan industri. Dengan begitu, serapan lulusannya di dunia kerja sangat tinggi. Tak heran, kalau kampus ini sebagai acuan “Kampus Hybrid”. (*)