Kemaren Lewati China, Hari Ini Positif Corona Indonesia Lewati Mesir

Ilustrasi

HALOPADANG.ID — Pemerintah mengumumkan jumlah kasus baru positif Covid-19 pada Senin (20/7/2020) bertambah 1.462 orang. Penambahan kasus ini kembali membawa Indonesia naik satu strip melewati Mesir, atau berada di posisi 24 dunia.

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memaparkan ribuan orang ini yang terinfeksi Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini menambah kasus positif virus corona secara akumulatif sejak kasus pertama menjadi total 88.214 orang.

Berdasarkan data www.worldometers.info/coronavirus/, penambahan kasus positif ini membawa Indonesia ke posisi ke-24 dari total 215 negara di dunia yang sudah terinfeksi virus corona.

Indonesia menggusur Mesir yang pada hari ini melaporkan total kasus 87.775 kasus positif, selisih 439 orang dengan Indonesia.

“Gambaran penambahan kasus ini adalah gambaran dari aktivitas produktif yang semakin tinggi namun tidak mematuhi protokol kesehatan,” kata Achmad Yurianto dari Kantor BNPB, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Dari data hari ini juga tercatat ada tambahan 96 orang meninggal sehingga total menjadi 4.239 jiwa meninggal dunia.

Kemudian, ada tambahan 1.576 orang yang sembuh sehingga total menjadi 46.977 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara kasus suspek hingga saat ini mencapai 36.380 orang.

Menilik parameter pemeriksaan covid-19, Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat juga masih terbilang rendah.

Sebab per 20 Juli 2020, baru melakukan pemeriksaan sebanyak 1.235.545 spesimen dari 720.497 orang (1 orang bisa tes lebih dari 1 kali), yang artinya Indonesia baru bisa melakukan pemeriksaan 4.515 tes per 1 juta penduduk dari total 273.642.512 penduduk.

Indonesia bahkan kalah dari Pakistan, negara dengan populasi terbanyak kelima yang sudah melakukan pemeriksaan 1.740.768 spesimen atau 7.874 tes per 1 juta penduduk dari total 221.084.562 jumlah penduduknya.

Sebagai informasi, hingga Senin (20/7/2020) virus corona sudah menjangkiti 14.657.508 orang di 215 negara dengan jumlah kematian 609.125 jiwa, dan 8.743.305 orang dinyatakan sembuh.