Amerika Beberkan Bukti Virus Corona Bocor dari Laboratorium Wuhan

enampakan Virus Corona baru atau COVID-19 [NIAID flickr].

HALOPADANG.ID — Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat merilis kabel diplomatik tahun 2018 yang mereka sebut sebagai bukti virus corona bocor dari laboratorium Wuhan.

Menyadur Washington Post pada Minggu (19/07/2020), kabel diplomatik ini mencatat bahwa Institut Virologi Wuhan (WIV) yang terletak di Wuhan, China memiliki kekurangan tenaga yang serius.

Tak tanggung-tanggung, informasi bersifat rahasia itu mengungkap jika laboratorium memiliki kekurangan yang sangat serius di bagian teknisi dan penyelidik terlatih, sehingga tidak bisa mengoperasikan laboratorium dengan kandungan tinggi ini dengan aman.

Itu juga mengatakan bahwa para ilmuwan di lab diizinkan untuk mempelajari coronavirus mirip SARS yang diisolasi dari kelelawar tetapi dilarang mempelajari coronavirus SARS yang menyebabkan penyakit manusia di lab mereka kecuali diberi izin khusus dari komisi yang berwenang.

“Saya tidak melihat bukti untuk mendukung gagasan bahwa ini dirilis secara sengaja atau tidak sengaja,” kata Ian Lipkin, direktur Pusat Infeksi dan Kekebalan di Universitas Columbia, setelah The Post menyampaikan isi kabel.

“Kamu tidak bisa mengatakan seseorang bersalah karena secara tidak sengaja melepaskan virus. Kamu harus membuktikannya.”

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump selalu menuding China tak transparan dalam menyampaikan informasi tentang virus corona. Meski bersuara lantang, tapi Trump selalu berkelit ketika diminta menunjukkan bukti.

Tom Inglesby, direktur Pusat Keamanan Kesehatan di Universitas Johns Hopkins, mengatakan isi kabel diplomatik itu tak bisa mengonfirmasi secara penuh atau menyangkal teori laboratorium.

Ia juga menekankan bahwa orang-orang tidak boleh mengambil kesimpulan dari hal ini.

“Itu ditulis pada Januari 2018, dua tahun sebelum pandemi dimulai dan banyak perubahan dapat terjadi di laboratorium dalam dua tahun setelahnya,” katanya.

“Secara keseluruhan, saya secara konsisten menilai sumber virus tersebar secara alami,” tambahnya.

“Saya sangat berharap bahwa pejabat kesehatan masyarakat China akan segera berbagi hasil penyelidikan ilmiah dan epidemiologis mereka tentang asal usul Covid-19,” jelasnya.