Bank BRI Telah Restrukturisasi Kredit 2,8 Juta Nasabah dengan Nilai Rp176 T

Ilutrasi

HALOPADANG.ID — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 2,88 juta debitur. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, portofolio restrukturisasi kredit tersebut berjumlah Rp176,6 triliun.

“Kita lakukan restrukturisasi BRI sekarang 2,88 juta nasabah. Kemudian portofolio Rp176,6 triliun itu yang sudah eksisting,” kata Sunarso dalam acara peluncuran virtual DigiKU, Jumat (17/7).

Namun, ucapan Sunarso tersebut sedikit berbeda dengan data yang dimiliki Bank BRI. Menurut informasi yang Liputan6.com dapatkan dari Bank BRI, hingga 6 Juli 2020, perseroan telah menjamah 2.880.916 nasabah dengan total nilai Rp177,304 triliun.

Secara rincian, restrukturisasi diberikan kepada pelaku usaha mikro, ritel, konsumer, korporasi menengah, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Adapun restrukturisasi di segmen mikro disalurkan untuk 1,3 juta nasabah dengan baki debet Rp64,01 triliun. Sementara segmen KUR disalurkan ke 1,3 juta nasabah sebesar Rp24,33 triliun, dan ritel kepada 99.065 debitur senilai Rp73,69 triliun.

Kemudian, restrukturisasi segmen konsumer disalurkan kepada 41.373 debitur mencapai Rp10,25 triliun, dan korporasi menengah untuk 127 debitur dengan Bali debet Rp5,01 triliun.

Sebagai tambahan, mungkin yang Sunarso maksud adalah data per 30 Juni 2020. Pada tanggal tersebut, BRI telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 2,9 juta nasabah senilai Rp176,6 triliun.

Lebih lanjut, Sunarso menyatakan, Bank BRI juga telah memberikan subsidi kepada nasabah yang mendapatkan restrukturisasi. Salah satunya dengan memberikan keringanan subsidi bunga dari 10 persen menjadi 16 persen.

“KUR limit Rp500 juta subsidi bunga 16 persen 3 bulan pertama, dan tiga bulan selanjutnya 13 persen. Jadi tadi yang udah dapat restrukturisasi dapat subsidi bunga,” tukas dia.(002/Merdeka)