SMK di Pariaman Ini Perketat Protokol Kesehatan

smk
Prokotol Kesehatan diperketat di SMK N 2 Pariaman

HALOPADANG.ID–Usaha dari pihak sekolah SMK N 2 Kota Pariaman untuk memberikan jaminan protokol kesehatan bagi peserta didik dan juga guru-guru beserta staf, patut diacungi jempol. Berbagai sarana prasarana kesehatan peserta didik telah dipersiapkan sebelum peserta didik mulai masuk sekolah pada Senin (13/7).

“Segala sesuatunya sudah kami persiapkan semaksimal mungkin, mulai dari tempat pencucian tangan yang sudah kami letakan di depan pintu gerbang masuk sekolah. Ada dua tempat pencucian tangan yang kami sediakan lengkap dengan sabun cuci tangan dan tisunya serta tempat sampah pembuangan”, sebut Arrahmi, Kepala Sekolah SMK N 2 Pariaman.

Dijelaskannya, tujuannya ia meletakan dua tempat pencucian tangan, agar tidak terjadi antrean yang panjang bagi peserta didik, dan ketika mereka antre juga sudah tersedia tempat tanda telapak kaki dimana mereka harus menunggu untuk menjaga sosial distancing di antara mereka ketika menunggu antrean.

“Selain itu kami juga menyediakan 10 buah thermogun (alat pengukur suhu), untuk pemeriksaan suhu tubuh peserta didik, guru, dan staf, ketika masuk ke lingkungan sekolah, dan juga kami persiapkan di kantor ketika ada orang lain yang datang berurusan ke kantor”, ujarnya lebih lanjut.

Ia juga menjelaskan, untuk suhu tubuh peserta didik yang lebih dari 36 derjat celcius disuruh untuk kembali pulang beristirahat, dan memeriksakan kesehatan mereka. Jika mereka sudah sehat mereka boleh datang lagi ke sekolah untuk belajar.

Setelah peserta didik mencuci tangan, melakukan pengecekan suhu tubuh, pihak sekolah juga menyediakan masker yang akan diberikan kepada peserta didik yang tidak membawa masker ke sekolah.

“Kemudian dimasing-masing kelas kami juga menyediakan hand sanitizer sebanyak satu kotak, dan juga tempat pencucian tangan di depan kelas masing-masing.
Untuk menjaga lingkungan steril dari virus dan bakteri, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di masing-masing kelas dan juga lingkungan sekolah. Penyemprotan kami lakukan sebanyak dua kali dalam seminggu, agar tidak ada virus atau bakteri yang bisa menjangkiti anak-anak didik kami,” ucapnya.

Terakhir ia juga menyediakan atribut-atribut dan juga baner tentang pedoman new normal produktif dan aman covid-19, dan juga tentang tips menjalani kehidupan new normal di tengah pandemi covid-19 di sekolah.

“Semua isi dari atribut tersebut harus diketahui oleh peserta didik dan yang lainnya, mereka baca dan mereka pahami, setelah itu mereka harus mematuhi dan menjalaninya,”(R-01/rel)