Ide  

Memperingati Hari Koperasi 12 Juli, Bagaimana Pandangan Wagub Sumbar?

HALOPADANG.ID — Koperasi merupakan wadah hebat untuk menggerakan ekonomi rakyat. Koperasi bentuk perekonomian yang paling cocok bagi bangsa Indonesia. Para pendiri bangsa menyebut koperasi sebagai “usaha bersama” berdasarkan azas kekeluargaan. Lalu Bung Hatta usaha bersama itu bernama Koperasi.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kesibukan dalam mengenang hari jadi Koperasi yang ke 73 tahun 2020, pada 11 Juli 2020 di Padang.

Nasrul menyebutkan, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) juga telah meluncurkan logo dan tema Hari Koperasi ke-73, tahun 2020.

Seperti diketahui, hari Koperasi tahun ini di tengah keprihatinan bangsa yang masih mengalami pandemi COVID-19, mengambil tema “Mewujudkan Ekonomi Rakyat yang Berdaulat Bersama Anggota yang Sehat dan Koperasi yang Kuat.”

“Memaknai hari peringatan koperasi masa pandemi COVID-19 dan perkembangan teknologi infomasi tahun ini dapat menjadi sebuah pemikiran besar bahwasanya usaha-usaha ekonomi masyarakat telihat lebih mampu bertahan dimasa-masa sulit bangsa. Makanya usaha koperasi mesti menjadi jati diri usaha masyarakat dari anggota untuk anggota,” imbaunya.

Menyikapi sejumlah koperasi di Indonesia dimana 70 persen diantaranya tinggal papan nama, Nasrul Abit mengatakan, ini perlu dibenahi kembali secara baik karena jika koperasi kuat masyarakat dan bangsa ini akan mampu hidup secara mandiri.

“Koperasi merupakan wadah hebat perekonomian rakyat, ada nilai kekeluargaan yang kuat, anggota bisa berusaha dan anggotapun bisa mendapat untung dari usaha koperasi itu sendiri. Karena memaknai Hari Koperasi saat ini perlu kira dukung dengan semangat cinta memakai produk dalam negeri minimal dalam aktifitas kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia mengajak kita harus terus ingat bahwa salah satu tokoh Proklamator Indonesia Muhammad Hatta, dalam bukunya mengatakan Koperasi punya historis panjang di Indonesia.

“Jadi mari kita tumbuhkan kembali koperasi sebagai identitas ekonomi Indonesia”, tutup Nasrul.