Selama Pandemi, Ternyata Masyarakat Lebih Suka Bantuan Tunai Dibanding Sembako

Ilustrasi

HALOPADANG.ID — Alvara Research Center kembali mengeluarkan hasil survei berkaitan dengan masa pandemi Covid-19. Survei bertema Respons Publik Atas Covid-19 ini dilakukan terhadap 1.225 koresponden dengan margin of error 2,86 persen.

Dalam paparannya, CEO Alvara Hasanuddin Ali menyebut mayoritas masyarakat membutuhkan bantuan tunai dibanding sembako atau lainnya. Berdasarkan hasil survei dengan metode online survey & mobile assisted phone interview yang dilakukan pada 22 Juni 2020 hingga 1 Juli 2020, bantuan tunai berada pada posisi teratas.

“65,6 persen masyarakat menginginkan bantuan tunai, sementara bantuan sembako berada di bawahnya dengan 59,8 persen,” ujar Hasan dalam diskusi daring, Minggu (12/7).

Kemudian subsidi listrik 90 watt berada pada posisi tiga dengan 28,7 persen, disusul program kemandirian pangan 28,1 persen, program Kartu Prakerja 22,8 persen, subsidi listrik 450 watt 22,1 persen, dan tidak menjawab sebanyak 4,6 persen.

Terkait dengan Kepuasan Kinerja Pemerintah dalam Penanganan Covid-19, dalam survei Alvara, Hasan menyebut Gugus Tugas lebih membuat masyarakat puas di banding pemerintah pusat.

Kepuasan publik terhadap Gugus Tugas mencapai 72,7 persen. Disusul gubernur di masing-masing tempat tinggal responden sebesar 70,0 persen, berikutnya bupati atau wali kota 67,7 persen dan terakhir pemerintah pusat 60,2 persen.

“Kepuasan terhadap gubernur dan wali kota atau bupati memang karena yang berhadapan langsung dengan publik, artinya aktivitasnya lebih dirasakan oleh masyarakat,” kata Hasan.

Hasan mengatakan bahwa sejak terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia awal Maret 2020, Alvara rutin melakukan riset untuk melihat pandangan masyarakat terkait Covid-19 dan dampaknya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dalam survei terkait Kegiatan yang ingin dilakukan masyarakat, Hasan menyebut sebanyak 46,8 persen masyarakat ingin berlibur, 40,3 persen ingin kumpul bersama teman-teman, 29,8 persen ingin tetap di rumah, 26,7 persen ingin olahraga, 25,2 persen ingin belanja ke mal/pasar.

Sebanyak 24,4 persen ingin pulang kampung, 18,3 persen ingin nonton bioskop, 17,7 persen ingin ngopi di warkop/cafe, 14,7 persen ingin makan di resto cepat saji, dan 9,2 persen ingin nonton konser.

“Untuk kegiatan berlibur, lebih dari 60 persen memiliki rencana berlibur dengan keluarga jika new normal sudah berlaku dengan destinasi wisata yang ingin dikunjungi adalah pantai, pegunungan, wisata kuliner dan mal,” kata dia.