Cegah Corona dan Maksiat, Objek Wisata Air Terjun Sorosah Gontiang Ditutup

Gontiang
objek wisata Sorosah Gonting, Nagari Langung, Kecamatan Rao Utara diambil dari atas bukit.

HALOPADANG.ID–Waspadai penyebaran Covid-19 kembali merebak, objek wisata air terjun Sorosah Gontiang, di Jorong 8 Gantiang, Nagari Languang, Kecamatan Rao Utara, ditutup sementara.

Salah satu tokoh masyarakat Gontiang, Amrizal mengatakan, dasar penutupan objek wisata yang tengah ramai dikunjungi wisatawan itu oleh masyarakat setempat akibat gejala Covid-19 kembali merebak di Pasaman.

“Hal ini ditandai dengan dinyatakannya tiga warga Pasaman positif terinfeksi virus Corona, oleh Gugus Tugas Provinsi Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. Kami tidak ingin, hal itu terulang,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, para pengunjung objek wisata yang notabene adalah para anak muda kurang menghargai adat dan budaya setempat. Sehingga menimbulkan keresahan ditengah masyarakat setempat.

“Para orang tua semakin resah melihat sebagian pengunjung yang kurang menjaga kesopanan, mandi campur aduk laki-laki dan perempuan, naik motor laki-laki dan perempuan kadang basah kuyup, tanpa segan sebagian mesra-mesra pulak,” katanya.

Dikatakan, bahwa rencana penutupan kawasan objek wisata kekinian itu sudah lama direncanakan. Penutupan sebagai upaya agar masyarakat dan kampung itu terhindar dari bencana dan mala petaka.

“Ditutup, sebenarnya sejak sebelum puasa. Itu berdasarkan musyawarah niniak mamak waktu itu, mulai dari balimau sampai dengan hari raya Idul Fitri. Seluruh warga dilarang untuk balimau dan merayakan lebaran di sorosah,” ungkap Ketua Pemuda Gontiang, Bisman.

Namun, sejak Kabupaten Pasaman memasuki era kenormalan baru (new normal) pasca diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), wisatawan lokal mulai berdatangan mengunjungi objek wisata alam tersebut.

“Seiring itu mulailah masyarakat luar datang bertamasya, ada yang camping, dll. Lumayan banyak. Tidak hanya di hari libur, termasuk juga di hari biasa. Malah, Minggu lalu, salah satu pengunjung warga Kampung Tongah, Rao, ada yang jatuh bermotor, patah kaki,” ucapnya.

Ia menyebutkan, bahwa penutupan kawasan objek wisata itu dilakukan sampai masalah Covid-19 dirasa telah aman. Hal itu, kata dia, merujuk pada petunjuk pemerintah setempat. (D-01)