Pemerintah Sebut Tak Jaga Jarak dan Tanpa Masker Penyebab Kasus Covid-19 Masih Tinggi

Achmad Yurianto

HALOPADANG.ID — Temuan kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Kamis (25/6/2020) mencapai 1.178. Hal ini menunjukkan, penyebaran virus SARS-CoV-2 di tengah masyarakat masih tinggi.

Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkap penyebab kasus Covid-19 belum bisa ditekan. Dia menyebut, masih banyak warga yang tidak menjaga jarak saat berada di luar rumah.

Pernyataan ini berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap lima provinsi. Yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Jawa Tengah.

“Dari penyelidikan epidemiologi beberapa provinsi di atas, sebagian besar kontak erat masih dijalankan,” katanya dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Kamis (25/6).

Selain tak jaga jarak, kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker masih rendah. Dari fakta yang ditemukan di lapangan, masih banyak warga yang tidak menggunakan masker di ruang publik.

“Ini jadi faktor utama sebaran kasus masih tinggi,” ujarnya.

Yurianto mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Dia menekankan, tiga hal ini kunci utama memutus rantai Covid-19.

“Pada tracing yang kita lakukan dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium secara masif, inilah yang membuktikan bahwa menjaga jarak, menggunakan masker sesuatu yang sangat penting untuk kita lakukan bersama,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebaran terbanyak dari ribuan kasus baru Covid-19 hari ini ada di lima provinsi. Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah terbanyak dengan 247 kasus baru.(002)