Bayi 2 Tahun di Padang Pariaman Positif Corona

Ilustrasi

HALOPADANG.ID — Seorang bayi asal Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) AH (2) terkonfirmasi positif COVID-19 yang diduga terpapar dari orang tuanya MI yang sebelumnya juga positif virus tersebut.

“Hari ini kami langsung menjemput pasien untuk dikarantina bersamaan dengan orang tuanya di Bapelkes Sumbar Padang,” kata Ketua Tim Komunikasi Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Padang Pariaman Zahirman di Parit Malintang, Sabtu.

Orang tua AH diketahui positif COVID-19 setelah menjalani tes swab pada 13 Juni di Pasar Raya Padang yang hasilnya keluar 18 Juni.

Ia mengatakan pasien AH terdeteksi berdasarkan pengambilan swab pada 18 Juni 2020 di Puskesmas Pasar Usang.

Baca Juga :  Resmikan Penggunaan 2 BTS di Tanjuang Labuah, Andre Rosiade Targetkan Blankspot di Sijunjung Tuntas

Ia menyampaikan saat ini jumlah warga Kabupaten Padang Pariaman yang positif COVID-19 berjumlah 17 orang dengan rincian sembilan orang sembuh, satu orang meninggal, dua orang dirawat, dan lima orang diisolasi pemerintah daerah.

Ia menyebutkan tujuh dari 17 kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman pernah terkonfirmasi COVID-19 sedangkan 10 kecamatan lainnya tidak terdapat kasus atau dikategorikan zona hijau atau aman.

Namun, lanjutnya pihaknya akan melakukan survei untuk pemetaan zona penyebaran COVID-19 untuk menangani penyebaran virus tersebut.

Pihaknya menyebutkan survei tersebut bekerjasama dengan Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Zahirman mengatakan saat ini orang dalam pantauan delapan orang, pasien dalam pantauan delapan orang, pelaku perjalanan dari area terjangkit 1.216 orang.

Baca Juga :  Kanwil Kemenkumham Sumbar Diganti, Termasuk Kadiv Pemasyarakatannya

Pihaknya mengimbau warga di daerah itu untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 mulai dari menggunakan masker, rutin mencuci tangan pakai sabun, hingga menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Dengan warga menerapkan protokol kesehatan COVID-19 maka dapat menekan angka penambahan warga positif virus tersebut.(002)