Perdana Sejak Pandemi, Masjid Raya Sumbar Kembali Dibuka

masjid
Jemaah yang sedang mendengarkan khutbah di Masjid Raya Sumbar

HALOPADANG.ID–Masjid Raya Sumbar akhirnya kembali membuka pelaksanaan ibadah salat Jumat. Namun, dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Dalam pelaksanaan salat Jumat pertama di Masjid Raya selama masa pandemi itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno bertindak sebagai khatib.

Dari pantaun di lapangan, Jumat (19/6), terlihat cukup banyak Jemaah yang memadati Masjid Raya Sumbar untuk menunaikan ibadah salat Jumat pertama di masjid kebannggaan Sumbar itu. Kendati tampak ramai, namun pengurus masjid hanya menggunakan lantai satu untuk pelaksanaan salat Jumat di masa pandemi ini. Akibatnya, lantai satu penuh hingga ke bagian luar masjid.

Selain hanya menggunakan lantai satu, untuk mencegah pennyebaran Covid-19, saf jemaah dibuat berjarak dan masing-masinng jemaah menggunakan sajadah sendiri. Di pintu masuk, terdapat wastafel untuk mencuci tangan dan petugas yang siap memeriksa suhu tubuh jemaah menggunakan thermo gun sebelum masuk ke dalam masjid. Selain itu, setiap Jemaah juga diwajibkan untuk memakai masker.

IP, dalam khutbahnya yang berjudul “Dengan Ibadah Kita Hadapi Musibah”, ikut menegaskan hal tersebut. Pelaksanaan salat Jumat di manapun, ucapnya, harus tetap mengedepankan protokol Kesehatan.

Di samping itu, ia juga menyampaikan, sabar merupakan sifat utama yang mesti dimiliki orang beriman. Dalam keadaan bagaimanapun, bagi orang beriman itu semua adalah kebaikan, termasuk pandemic Covid-19.

“Musibah Covid-19 ini kita harus hadapi dengan sabar. Jadi, kunci keniscayaan menghadapi Covid-19 adalah dengan bersabar. Sabar kita beribadah serta sabar menghadapi Covid-19. Bagi yang tidak sabar dan tidak siap mengahadapi Covid-19 ini, maka akan tenggelam dalam situasi ini,” ujarnya.

Ia menyebut, sabar dalam hal ini harus diiringi dengan ikhtiar dan tawakal. Sabar, katanya, bukan berarti tanpa ikhitiar. Sikap sabar bukanlah sikap pasif yang tidak berbuat apa-apa. Atau bahkan menerjang keadaan yang tidak baik.

“Tingkatkan ibadah dan kuatkan keimanan. Yakinlah Allah SWT akan melindungan kita semua. Allah senantiasa menyertai orang-orang yang sabar,” tuturnya.

Usai melaksanakan salat Jumat, gubernur melanjutkan kegiatan dengan melantik pengurus Masjid Raya Sumbar periode 2020-2024. Ada sebanyak 65 pengurus yang dilantik, dengan ketua harian dijabat Sobhan Lubis.

Dalam sambutannya, ia berpesan agar pengurus masjid bisa terus melaksanakan program-program Pemprov Sumbar. Termasuk menerapkan aturan protokol kesehatan Covid-19 di Masjid Raya Sumbar.

“Kami ingin memastikan agar masjid bisa menjadi kekuatan tersendiri di tengah-tengah masyarakat. Dalam artian, kami ingin meyakinkan bahwa di tengah wabah Covid-19 masyarakat tetap bisa melaksanakan kegiatan ibadah sebagaimana biasa, namun tentu dengan standar-standar protokol kesehatan yang tealah ditentukan,” katanya.

Menurut IP, Masjid Raya Sumbar tidak hanya dapat menjadi sarana ibadah, syiar Islam, Pendidikan, dan silaturahmi, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk menyosialisasikan semua hal yang berkaitan dengan pandemic Covid-19.

“Alhamdulillah, kerinduan umat Islam sudah terobati dengan dibukanya Kembali Masjid Raya. Sebelum masa pandemi Covid-19 memang banyak pengunjung beribadah disini. Terlebih saat akhir pekan,” tuturnya.(Q-4)