MKC Bukittinggi Gowes Keliling Danau Maninjau

MKC
MKC Bukittinggi foto bersama dengan latar Danau Maninjau

HALOPADANG.ID–Setelah hampir vakum tiga bulan tidak melaksanakan kegiatan Gowes (sepeda Santai ) akibah wabah pandemi Covid-19, Komonitas Mandiangin Kereta Angin Club (MKC) Kota Bukittinggi, kembali melaksanakan kegiatan Gowes dengan mengelililingi danau Maninjau akhir pekan kemarin.

Kegiatan Gowes yang dipimpin langsung oleh Ketua MKC Bukittinggi Ahmad Fauzi, diikuti sekitar 30 orang peserta Gowes. Turut Ikut dalam kegiatan Gowes ke Danau maninjau tersebut Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi, anggota DPRD Bukittinggi Edison Katik Basa dan Nofrizal Usra, serta pengurus dan anggota MKC.

“Star Gowes keliling Danau Maninjau dimulai dari Masjid Miftahul Huda Kularian, Pasar Rabaa, Nagari Koto Kaciak, dan finis kembali di lokasi Star. Semua peserta Gowes mengaku senang dengan kegiatan sepeda santai yang kita laksanakan kembali, setelah hampir tiga bulan MKC tidak melaksanakan Gowes akibat pandemic Covid-19,” kata Humas MKC, Rudi Syarif, Rabu (17/6).

Ia mengatakan, komonitas MKC Bukittinggi terbentuk satu tahun lalu dengan jumlah anggota sekitar 200 orang. Dari jumlah tersebut, anggota yang aktif sekitar 50 orang. Komonitas MKC didirikan dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi dan sinergitas antara sesama pecinta sepeda santai.

Saat ini anggota komonitas MKC terdiri dari berbagai kalangan. Dalam hal ini, MKC membuka pintu seluas luasnya bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan komonitas MKC. Masyarakat yang ingin bergabung tanpa dipungut biaya pendaftaran atau biaya bulanan.

“Meski namanya Mandiangin Kereta Angin Club, namun anggota MKC bukan orang Mandiangin saja, tapi bebas untuk semua orang. Jadi, siapa saja boleh mendaftardan bergabung dengan MKC tanpa di pungut biaya,” ujar Rudi.

Menurutnya, untuk kegiatan gowes MKC tidak saja dilaksanakan di dalam kota Bukittinggi, namun juga dilakukan di luar kota yang dilaksanakan tiap akhir pekan. Untuk makan dan minum selama kegiatan Gowes memang tidak dipungut biaya, namun ada partisipasi dan kesadaran dari anggota untuk untuk mengumpulkan sumbangan ala kadarnya.

“Kegiatan gowes yang kita laksanakan di akhir pekan, selain untuk ajang silaturahmi dan rekreasi, juga sebagai sebagai ajang sarana berolahraga, yang dapat membentuk kesehatan mental yang kuat dan sehat. Dengan kegiatan Gowes, kita bisa mengelililingi sejumlah objek wisata dengan bersepeda,” sebut Rudi,

Ia menambahkan, Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi yang ikut dalam Gowes keliling danan maninjau, mengaku senang dan bangga bisa ikut bergabung dengan MKC. Kegiatan Gowes yersebut menjadi kesan tersendiri baginya.

“Ada kesannya yang tidak kami lupakan dalam Gowes, yakni ancak basepeda tapi bapaneh, dari pado ba oto tapi baujan. Bahkan dalam kesempatan itu, Ketua Pengadilan Negeri memberikan kenang-kenangan untuk MKC,” tukasnya.(L-01)