HALOPADANG.ID–Seorang pria berinisial SF (77) warga di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok yang dinyatakan positif corona (covid-19), Kamis (16/4). Ia diketahui sempat dibawa ke RSUD Arosuka, Kabupaten Solok dan dianjurkan oleh tim medis untuk diisolasi. Bukannya mengikuti petunjuk dokter ia malah mengancam buat keributan jika tidak dibolehkan pulang.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Solok, Gusmal saat jumpa pers di Solok,Kamis (16/4) malam.
Gusmal menceritakan, pada Senin (13/4) SF memeriksakan diri ke salah satu tempat praktek dokter di Nagari Surian.
Pada saat itu ia ditemani menantunya yang baru datang dari Jakarta. Sementara dokter yang menangani SF hanya memakai maker kain biasa.
SF mengeluh lengan kirinya kebas (mati rasa). Namun, ia tidak mengalami gejala corona seperti batuk, sesak napas dan lainnya. Sedangkan suhu tubuh SF tercatat 37 derajat celcius.
Sementara SF diketahui mempunyai riwayat sakit jantung dan hipertensi, yang dideritanya selama 5 tahun.
“Pada 14 April, ia (SF) ke RSUD Arosuka mengeluh perut dan sakit di bagian ulu hati. Pihak rumah sakit, pasien langsung diisolasi. Pada 15 April, didapat info dari surveilance tentang satu orang ODP. Lalu, diambil sampel swab dikirim ke Labor Unand. Siang tadi (Kamis, 16/4) SF memaksa minta pulang. Bahkan ia mengancam akan membuat keributan jika tidak diperboleh pulang. SF dan RSUD Arosuka membuat surat perjanjian. Namun, ia tetap disarankan untuk isolasi mandiri di rumah. Sorenya, hasil dari Labor Unand keluar, yang menyatakan SF positif corona,” ucapnya.
Gusmal menjelaskan,pihak keluarga sempat menolak SF dibawa. Tim pun akhirnya meminta bantuan ke pihak Polres Arosuka dan Kodim 0309/Solok agar pasien segera dibawa ke rumah sakit.
“Kami diupayakan dirawat di RS M Djamil Padang atau RS Ahmad Mochtar Bukittinggi dan pun Semen Padang Hospital. Kalau semua rumah saki penuh kami rawat di RSUD Arosuka. Kini dilakukan treking dengan siapa saja ia (SF) berkontak,” ujarnya.(R-01)
