‘Ketika Liga Inggris Memang Harus Dihentikan Tanpa Juara’

HaloPadang – Liga Inggris disetop sampai 4 April dan bisa saja lebih lama karena wabah virus Corona. Maka salah satu opsinya adalah membatalkannya tanpa juara.

Melalui keputusan otoritas Premier League, Liga Inggris disetop sampai 4 April 2020. Parahnya wabah virus Corona di daratan Eropa sendiri sudah membuat banyak liga yang juga ditangguhkan.

Otoritas kesehatan Inggris mengumumkan bahwa jumlah korban meninggal akibat virus Corona melonjak sebanyak 14 orang, menjadi total 35 orang hanya dalam 24 jam. Sejauh ini, total 1.391 kasus virus Corona terkonfirmasi di wilayah Inggris
Mantan pemain sepakbola Inggris, Alan Shearer berpendapat mengenai disetopnya Liga Inggris. Menurutnya, hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di sepakbola.

Maka, penyetopan Liga Inggris hanya disebutnya sebagai solusi jangka pendek. Sebab tak menutup kemungkinan bisa saja waktu penangguhan liganya bisa lebih lama.

“Sekarang banyak spekulasi dan orang-orang hanya bisa menebak. Maka jalan terakhir yang bisa diambil seiring situasi yang terjadi sekarang ini adalah tidak ada juara dan degradasi di Liga Inggris,” tutur Shearer kepada Metro.
Legenda Newcastle United itu menyebut, Liverpool memang punya kans paling besar untuk menjadi juara. The Reds punya selisih 25 poin dari peringkat kedua, Manchester City dan hanya butuh dua kemenangan lagi untuk mengunci titel juara.

“Faktanya jelas, Liverpool sedikit lagi juara. Tetapi itu tidaklah adil karena liga belum selesai, masih ada enam poin yang harus diperjuangkan dan semua bisa terjadi,” terang Shearer.

“Itu memang menjadi skenario yang mengerikan, tapi itu satu-satunya pilihan,” tegasnya.
Bagi Shearer, para pemain Liverpool pun kini dinilainya sedang dalam masa bimbang. Mereka sebentar lagi mengangkat juara setelah 30 tahun dan telah bermain apik sejauh musim ini dengan hanya satu kekalahan di liga.

“Saya tahu ini adalah situasi yang sulit dan aneh. Tetapi, apa yang bisa kita lakukan?” tutupnya.