HALOPADANG.ID – Masa depan Indonesia dalam proses transisi energi sangat cerah, karena memilki hampir semua jenis sumber energi.
“Jika dibandingkan dengan negara tetangga, kita ini masih lebih baik,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana, melalui keterangan tertulisnya, dalam Energy Transition Youth Forum, Kamis (1/9/2022).
Lebih lanjut, Dadan menyampaikan bahwa Nusa Tenggara Timur yang jarang disiram hujan memiliki kualitas sinar matahari 30 persen lebih baik daripada wilayah lainnya di Indonesia.
Sebagai negara maritim, kata Dadan, Indonesia mempunyai potensi energi laut yang besar. Sumber daya itu membutuhkan inovasi dari generasi muda karena energi laut akan menjadi energi masa depan.
“Kita punya mineral yang sangat lengkap kecuali litium, sebetulnya kita punya tetapi skalanya terlalu kecil, air dari panas bumi itu kalau diolah keluar lithium. (Mineral) yang lainnya kita punya, nikel, mangan, kobalt, besi, tembaga itu kan bahan bahan utama untuk membuat baterai,” kata Dadan.
“Ini tergantung kita mau kemana membawa Indonesia. Menurut saya, kita harus belajar dan berinovasi mengembangkan potensi energi bersih,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Indonesia Jeff Cohen, mengatakan pihaknya menyadari keterlibatan strategis generasi muda di seluruh dunia, terkhusus di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Menurutnya, USAID mendukung berbagai program yang digerakkan oleh generasi muda dalam menciptakan inisiatif.