Ikuti

Kapolres Pessel Gelar Rakor Bareng Forkompimda demi Percepatan Realisasi Vaksin

HALOPADANG. ID- Target pencapaian vaksinasi setiap daerah berbeda-beda. Akan tetapi, pemerintah daerah tidak hanya dituntut untuk dapat memenuhi target vaksinasi hingga akhir tahun namun juga terus membenahi data sehingga lebih akurat.

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Sri Wibowo, S.I.K, M.H melaksanakan Rapat Koordinasi Polres Pesisir Selatan dengan Instansi terkait di Daerah Kab. Pesisir Selatan terkait dengan Percepatan Vaksinasi Tahun 2022 di di Aula Bhayangkara Dharmalaksana Mapolres Pesisir Selatan, Rabu 5/1/2022.

Kegiatan Rakor tersebut di Pimpin oleh Kapolres Pesisir Selatan AKBP SRI WIBOWO, S.I.K, M.H dan di ikuti oleh :
1). Kasdim 0311 Pesisir Selatan Letkol Infanteri Syawal
2). Wakil Bupati Pesisir Selatan Apt. Rudi Hariyansyah, S.Si
3). Wakapolres Pesisir Selatan Kompol Suyatno, S, S.I.K, MH
4). Kabag Ops Polres Pessel Kompol Arsyal
5). Para Kasat Polres Pessel
6). Kapolsek jajaran Polres Pessel
7). Kaban Kesbangpol Hadi Dharma Putra
8). Kepala Disdukcapil Kab. Pessel Reva Fauza Dt. Tigo Lareh
9). Satgas Covid-19 Kab. Pessel Dalipal

Adapun beberapa penyampaian dan penekanan Kapolres Pesisir Selatan dalam Rapat Koordinasi dengan instansi terkait tersebut sbb:
1). Pelaksaan Vaksinasi akan tetap di lanjutkan di Daerah Kab. Pesisit Selatan mengingat daerah Kab. Pesisir Selatan masih rendah capaian vaksinasi.

2). Polda Sumatera Barat akan mengadakan kegiatan Lomba Pelaksaan Vaksinasi dengan hadiah 3 unit Mobil yang mana kegiatan tersebut di dukung oleh seluruh Kepala Daerah di Prov. Sumatera Barat.

3. Diharapkan kepada Nakes di Kab. Pesisir Selatan untuk dapat tetap semanggat dalam pelaksaan tugas dengan cara “DOOR TO DOOR”

Dalam rapat Koordinasi tersebut Kepala Dinas Dukcapil Reva Fauza Dt. Tigo Lareh juga menyampaikan sbb :

1). Mengenai strategi Vaksinasi diharapkan agar Nakes yang ada di Kab. Pesisir Selatan untuk tetap berada di daerah masing-masing (Puskesmas) sehingga masyarakat yang baru sampai di kampung halaman dapat termonitor dan dapat di lakukan vaksinasi dengan cepat.

2). Untuk daerah Kab. Pesisir Selatan di targetkan oleh Pusat Jumlah masyarakat untuk di lakukan Vaksinasi sebanyak 488.000 orang tidak berdasarkan by Name by Adres.

3. Untuk Masyarakat Kab. Pesisir Selatan yang masih belum melaksanakan Vaksinasi sampai sekarang sebanyak :
> Anak-anak sebanyak : 13 %
> Lansia sebanyak : 17 %
> Masyarakat sebanyak : 50 %

Penyampaian Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Pesisir Selatan an. Intan Novia FN sbb:

1). Dinas Kesehatan Kab. Pesisir Selatan telah membentuk 30 Tim yang mana nantinya masing-masing tim akan di bagi menjadi 2 Tim perkecamatan.

2). Untuk Stok ketersediaan Vaksinasi di Kab. Pesisir Selatan sampai saat sekarang sebanyak 24. 000 Vaksin

Kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan diawasi oleh Sie Propam melalui Kanit Provos Sipropam Polres Pesisir Selatan IPDA MERIYANTO dan anggota.

Kapolres Pessel mengungkapkan bahwa tidak jarang masyarakat yang melakukan vaksinasi di luar daerah asalnya. Sehingga demikian, hal itu berdampak pada pendataan yang tidak akurat.

“Banyak sekali sebetulnya mereka yang divaksin itu tidak terdaftar di tempat asalnya, tetapi terdaftar di tempat di mana dia divaksin. Akibatnya, di sana (daerah asal) kelihatannya kurang target vaksinnya padahal sudah penuh karena masyarakatnya divaksin di tempat lain,” ujarnya saat memaparkan di rapat koordinasi tadi.

Kapolres yang didampingi Wakil Bupati Pessel Apt. Rudi Hariyansyah, S.Si meminta kepada para petugas kesehatan khususnya petugas vaksinasi untuk segera meminta data penerima vaksin di titik lokasi tersebut untuk di inputkan di daerah asal penerima vaksin.

Menurutnya, yang terpenting petugas vaksinasi sebagai garda terdepan harus memastikan masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi benar-benar terdata secara akurat. Hal itu akan berpengaruh pada pendataan vaksinasi secara nasional dalam rangka mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok.

Ia menyebut setiap daerah sudah ditarget jumlah pencapaian vaksinasi. Hanya, ada beberapa daerah yang telah mencapai target vaksinasi di atas 100%, padahal hampir dipastikan sebenarnya tidak semua yang melakukan vaksinasi di daerah tersebut merupakan warga setempat.

“Tadi sudah disampaikan agar ditertibkan lah jangan sampai ada daerah yang penduduknya sudah melampaui target vaksin tapi tidak bergerak angkanya karena penduduknya divaksin di daerah lain. Merugikan daerah lain sih tidak, hanya pendataannya menjadi tidak akurat,” tandas Kapolres.

Mantan Kapolres Padang Panjang itu mengutarakan bahwa salah satu tugas petugas vaksinasi yang juga merupakan solusi atas masalah pendataan vaksinasi yaitu dengan mendaftarkan penerima vaksin ke dalam aplikasi P-Care Vaksinasi.

Itu salah satu hal yang harus disiasati di masing-masing daerah terutama oleh petugas. Siapapun yang divaksin itu harus masuk didaftarkan dalam aplikasi BPJS namanya P-Care,”

“Kenapa yang vaksin harus didaftar di aplikasinya BPJS? Karena kalau nanti ada apa-apa, terutama ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) atau ada efek dari vaksin itu nanti biayanya akan dibayar BPJS,” sesuai aturan menteri PMK, imbuhnya.

Aplikasi P-Care Vaksinasi digunakan untuk pencatatan yang meliputi registrasi sasaran penerima vaksin, screening status kesehatan, serta pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan vaksinasi.

Aplikasi ini digunakan pihak pelaksana vaksinasi yaitu puskesmas dan puskesmas pembantu, klinik pemerintah atau swasta, rumah sakit pemerintah atau swasta serta unit pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Sedangkan, peserta yang ingin divaksinasi tinggal membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan diberikan kepada petugas agar dicek kesesuaian data peserta bersangkutan. Jika ada kendala pada Aplikasi P-Care Vaksinasi, petugas BPJS Kesehatan selalu sigap untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.

Proses pendataan peserta vaksinasi Covid-19 yang dilakukan merupakan integrasi dari beberapa sistem, seperti Peduli Lindungi untuk menelusuri kontak tracking dan tracing pengguna sehingga memberikan informasi terkait keramaian dan zonasi penyebaran Covid-19.

Pengembangan aplikasi P-Care Vaksinasi terus dilakukan yang bertujuan untuk meminimalisir penginputan data yang tidak akurat dalam pelaksanaan vaksinasi. Pada update terakhir, aplikasi P-Care Vaksinasi sudah dilakukan simplifikasi yang terkoneksi dengan Dinas Dukcapil. Langkah ini merupakan sinergi yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Kapolres mengungkapkan terima kasihnnya kepada instansi terkait yang telah berjuang dalam percepatan vaksinasi selama Tahun 2021, ini kita jadikan pengalaman dan semangat untuk kedepan lebih baik lagi, bekerja berdasarkan data, karena data sangat penting sekali dalam mencapai keakurasian vaksinasi agar semua masyarakat Pessel terlindungi dari pandemi menyongsong Indonesia Pulih dan Ekonomi Bangkit Kembali. Tegas Kapolres. (HP-002)

Exit mobile version