Pertama di Sumbar, Kota Pariaman Miliki Sekolah Komunitas Lansia

HALOPADANG.ID — Kota Pariaman adalah satu-satunya di Sumatera Barat yang terpilih sebagai daerah percontohan untuk Sekolah Komunitas Lansia, yang difasilitasi oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unand, bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan.

Menrut Kadis Kesehatan Kota Pariaman Nazifah, FKM Unand dan Kementerian Kesehatan memilih Kota Pariaman untuk Program Sekolah Komunitas Lansia ini karena Lansia yang ada di Kota Pariaman ini dianggap mampu, kreatif, dan bersemangat, dalam banyak kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pariaman. Apalagi di Kota Pariaman juga sudah ada Rumah Lansia tempat mereka melaksanakan kegiatan mereka.

Kegiatan ini berlangsung di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman selama 3 (tiga) hari, yang diikuti oleh 40 orang Lansia dari Kecamatan Pariaman Timur, dan minggu depannya lagi untuk Kecamatan lainnya yang ada di Kota Pariaman.

“Untuk Sekolah Komunitas Lansia ini, Narasumbernya berasal dari Fakultas Kesehatan UNAND Padang dan Dari Dinas Kesehatan Kota Pariaman. Sebenarnya Sekolah Komunitas Lansia ini kami bagi atas 4 (empat) Angkatan per Kecamatannya, jadi untuk satu Kecamatan ada satu Sekolah Lansia dengan anggota lansia 40 orang per-Kecamatan”, terang Nazifah.

Tujuan dihadirkannya Sekolah Komunitas Lansia ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia terhadap kesehatan, meningkatkan indeks kebahagian lansia, meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas lansia dan meningkatkan kemandirian dari aspek kesehatan fisik, psikologi, sosial dan spiritual

Nazifah menjelaskan, yang diajarkan kepada para lansia yang ada di Sekolah Komunitas Lansia tersebut seperti, bagaimana mereka menjaga kesehatan dalam kondisi pandemi covid-19, bagaimana mereka bisa menyusun menu yang sehat untuk mereka konsumsi, dan bagaimana mereka harus jadi aktif dan produktif dimasa tuanya dengan berbagai kegiatan yang bisa mereka lakukan ditengah-tengah keluarga dan masyarakat, sehingga mereka merasa bersemangat dan sehat dalam menjalami masa tuanya, baik secara fisik, mental, dan sosial.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini lansia kita bisa memahami bagaimana kesehatan dari lansia itu, dan juga bisa mencerdaskan lansia itu, karena kalau tidak ada aktivitas mereka, mereka akan cepat pikun dan hilang ingatan, akan tetapi apabila kita selalu berikan kegiatan kreativitas serta aktifitas yang cocok dengan mereka, tentu saja pikirannya akan aktif dan kreatif sehingga dia tetap merasa sehat dan semangat”, ujarnya yang dirilis MCP. (HP-001)