HALOPADANG.ID – Wali kota Pariaman, Genius Umar, diundang rapat di Markas Kolinlamil Surabaya, bicarakan Hibah KRI Teluk Ratai 509, bertempat di Ruang Rapat Markas Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) TNI AL, Kota Surabaya, Rabu (9/6/2021).
Rapat ini dipimpin oleh Wakil Asisten Logistik (Waaslog) KASAL, Laksamana Pertama Rachmat Hartoyo, diikuti Komandan Lantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Hargianto dan jajaran, DanSatlinlamil Surabaya, Kolonel Laut (P) Elmondo Samuel Sianipar, Jajaran TNI AL, Rombongan Pemko Pariaman, yang terdiri dari Assisten I, Yaminurizal, Kadis PUPR, Asrizal, Kadis Kominfo, Hendri, Kepala Bappeda, Fadli, Kepala BPKPD, Buyung Lapau, dan Kepala DPMPTSP & Naker, Alfian.
Waaslog KASAL, Laksamana Pertama Rachmat Hartoyo, menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Walikota Pariaman dan rombongan, sudah datang ke Markas Kolinlamil Surabaya, dalam rangka meninjau KRI Teluk Ratai 509 untuk di jadikan Museum nantinya.
“Harapan kami, kapal ini bisa dimanfaatkan secara maksimal menjadi Museum Perjuangan Angkatan Laut, sebagai bukti sejarah hadirnya pangkalan angkatan laut di Pariaman, dan sekaligus nantinya kapal perang ini, akan menjadi destinasi wisata yang berkelas nasional dan internasional,” tutur jenderal bintang satu ini.
Rapat ini membicarakan hibah KRI Teluk Ratai 509 ke Pemerintah Kota Pariaman, baik birokrasi maupun teknis, sekaligus bagaimana teknis pemindahan kapal ini, dari Kota Surabaya ke Kota Pariaman. “Untuk itu, kami juga berharap Pemko Pariaman dapat menghadirkan Perwira TNI AL yang terkait, untuk membahas bersama langkah selanjutnya dalam hal pemindahan tersebut,” tutupnya.
Genius Umar mengungkapkan bahwa Kota Pariaman merupakan salah satu kota yang bersejarah, terutama dengan TNI AL, dimana Pada zaman Agresi Militer Belanda I, Kota Pariaman merupakan salah satu kota yang menjadi pangkalan TNI AL di pantai Barat Pulau Sumatera.
“Dalam sejarah perjuangan ALRI pada masa kemerdekaan, Kota Pariaman mempunyai peran yang sangat strategis, terutama saat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, periode 1945 – 1949,” ujarnya.
“Pariaman menjadi salah satu basis kekuatan perjuangan maritim rakyat Sumatera Barat, yang tergabung dalam Tentara Rakyat Indonesia Laut Sumatera Tengah atau Resimen ALRI, yang menjadi cikal bakal ALRI Pangkalan Besar Pariaman,” terangnya lebih lanjut.
Genius Umar juga menjelaskan bahwa saat ini, Kota Pariaman telah membuat Monumen TNI AL yang berada di Muaro Pantai Gandoriah, yang diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) TNI, Laksamana Ade Supandi, pada 8 maret 2017 yang lampau.
“Dengan adanya Kapal Perang ini, akan menambah wisata edukasi yang ada di Kota Pariaman, karena nantinya kapal perang ini akan kami jadikan Museum TNI AL, yang menceritakan bukan hanya bagaimana sejarah TNI AL di Kota Pariaman saja, tetapi juga sejarah dari TNI AL yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wako Pariaman ini juga meyakinkan Jajaran TNI AL yang dipimpin oleh Waaslog KASAL, bahwa Kota Pariaman serius dan berkomitmen untuk memberdayakan eks kapal perang yang telah dipurna tugaskan oleh TNI AL, menjadi bermanfaat dan berdaya guna.
“Sesuai dengan visi kami untuk menjadikan Kota Pariaman sebagai Kota Wisata, Perdagangan, Jasa yang Religius dan Berbudaya, Kapal Perang ini akan menjadi pengungkit dan dayatarik wisatawan baru nantinya, untuk orang berwisata sambil mengenang sejarah dari TNI AL yang ada di Indonesia,” tukasnya mengakhiri. (HP-001)