HALOPADANG.ID – Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang Dr Asrinaldi menilai kenaikan kuota premium dan solar subsidi yang sebelumnya diperjuangkan oleh Anggota DPR RI Andre Rosiade telah terialisasi dan disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan bukti nyata menunaikan kewajibannya sebagai wakil Sumatra Barat (Sumbar) di DPR RI.
Asrinaldi menyebut, sebagai wakil rakyat Andre Rosiade tidak hanya peduli akan daerah pemilihannya (Dapilnya) saja. Namun Andre Rosiade merespon semua padangangan dankepentingan nasional untuk masyarakat Sumbar. Hal itu saat ini telah dilakukan oleh Andre dengan baik.
“Kita harapkan wakil rakyat yang duduk di DPR RI dapat berbuat seperti demikian. Terlepas dari partai apapun yang mereka pakai. Anggota DPR RI itu komprehensif pemikirannya untuk Sumbar. Tidak hanya peduli akan Dapilnya (sektoral) saja. Tetapi secara utuhnya memndahulukan kepentingan Sumbar,” bebernya.
Ia menambahkan, saat ini pemikiran dan kinerja Andre Rosiade sebagai wakil rakyat di DPR lebih leading di banding yang lain. “Cara pikir dan kerjanya bukan lagi sektoral. Dia sudah berpikir Sumbar secara umum. Dia merasakan Sumbar harus diangkat kepentingan-kepentingan di tingkat nasional,” katanya.
Dia berharap hal yang dilakukan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu, bisa pemicu bagi yang lain untuk bekerja seperti Andre Rosiade. “Saat ini kita punya 14 anggota DPR RI. Mudah-mudahan ini pemicu untuk wakil rakyat di DPR RI untuk bekerja seperti Andree, ” sebutnya.
Di sisi lain, dia menambahkan, masyarakat sudah cerdas menilai wakil rakyat yang duduk di parlemen. “Yang mana bekerja kongkrit dan hanya memintingkan Dapilnya. Jadi yang wajib memang Dapilnya yang sunahnya adalah kewajiban memenangkan kepentingan Sumbar di pusat,” sebut peneliti Spektrum Politika ini.
Hal senada dikatakan, pengamat politik Unand lainnya, Ilham Adelino Azre. Kandidat Doktor ini menyebutkan, Andre Rosiade telah menjalankan fungsinya sebagai legislatif. “Baru setahun Andreduduk di parlemen, kinerjanya patut di apresiasi. Karena menunjukkan tanggung jawab ke konstituen serta masyarakat yang memilihnya,” katanya.
Pengamat politik muda ini mengatakan, Andre mengingatkan PT Pertamina agar BBM (bahan bakar minyak) subsidi lari ke daerah yang tidak berhak. “Diharapkan tidak berhenti di sini saja. Hal yangdilakukan Andre ini akan memberikan dampak andil dalam mendorong percepatan pembangunan di Sumbar,” pungkasnya.
Sebelumnya pemerintah pusat menaikkan kuota BBM bersubsidi di bulan Ramadhan yang mulia itu. Bahkan, kenaikannya merata di 19 Kabupaten/Kota dengan rata-rata kenaikan 40 persen untuk premium dan 9 persen untuk solar bersubsidi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Fanshurullah saat memberikan SK penambahan kuota secara langsung kepada Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Jumat (7/5) dalam pertemuan singkat yang juga dihadiri Sales Area Manager Pertamina Sumatra Barat I Made Wira Pramarta dan rombongan.
Fanshurullah yang dihubungi terpisah menyebutkan, penambahan itu sudah resmi dan SK-nya akan diberikan kepada seluruh Kabupaten/Kota. Ini adalah bentuk komitmen BPH Migas membantu masyarakat yang saat ini kesusahan, juga dalam mendapatkan BBM bersubsidi untuk kebutuhan dunia transportasi.
“Ini juga bentuk kepedulian kami menyambut aspirasi dari anggota DPR RI asal Sumbar pak Andre Rosiade yang mengirimkan surat langsung kepada Pak Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu. Alhamdulillah, sekarang telah dapat direalisasikan,” katanya. (HP-003)
