HALOPADANG.ID – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade memfasilitasi pertemuan 9 kepala daerah di Sumatera Barat (Sumbar) dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra Budisatrio Djiwandono, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Wali Kota Sawah Lunto Deri Asta, Wakil Bupati Tanahdatar Richi Aprian, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Wali Kota Pariaman Genius Umar, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, dan Bupati Solok Zul Elfian Umar.
Dalam kesempatan itu, Menteri Trenggono didampingi sejumlah pejabat teras KKP, di antaranya Plt. Dirjen Perikanan Tangkap Muhammad Zaini, Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto, dan Dirjen PDSPKP Artati Widiarti.
Andre mengatakan, pertemuan dengan Menteri Trenggono membahas kolaborasi antara pemerintah pusat dengan kepala-kepala daerah untuk membangun sektor kelautan dan perikanan di Sumbar.
“Alhamdulillah hari ini kami bersama 9 kepala daerah di Sumbar bisa bertemu dengan Pak Menteri Trenggono. Sumbar memiliki garis pantai yang cukup panjang. Kami ingin ada kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan di Sumbar,” kata Andre dalam keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).
Kepada Menteri Trenggono, Andre menyampaikan adanya kebutuhan cold storage yang dikelola pemerintah daerah. Sebab, selama ini cold storage yang ada dikelola oleh swasta. Dengan adanya cold storage, Andre berharap Sumbar mampu menjadi daerah pengekspor produk perikanan.
“Aspirasi nelayana kita butuh cold storage yang dikelola pemerintah. Semoga dengan adanya cold storage ke depan kita bisa ekspor langsung ke luar negeri. Sebab pertanian sudah bisa, selama ini manggis kita bisa ekpor,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu.
Dalam kesempatan itu, para kepala daerah menyampaikan kesiapannya berkolaborasi dengan KKP. Mulai dari upaya mendatangkan investor untuk pengembangan wisata bahari di Kota Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan, kebutuhan sarana tangkap ikan serta pembangunan pasar ikan di Kabupaten Padang Pariaman, hingga pemanfaatan danau bekas tambang batubara di Kota Sawah Lunto dan Kabupaten Sijunjung untuk budidaya ikan.
Selain itu, ada pula upaya mencegah kepunahan Ikan Bilih, ikan endemik Danau Singkarak yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, yang kini terancam punah. Lalu kebutuhan untuk pembibitan ikan air tawar di Kabupaten Sijunjung, permberdayaan usaha perikanan di Kota Padang Panjang, hingga kesiapan Kota Bukittinggi menjadi tuan rumah event kuliner berbahan ikan.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Trenggono menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan para kepala derah untuk membangun sektor kelautan dan perikanan di Sumbar. Termasuk mengkaji kemungkinan untuk mendatangkan investor serta opsi membangun cold storage di Sumbar.
“Potensi laut di pesisir Sumbar sangat besar tinggal bagaimana bisa kita optimalkan. Salah satunya dengan bekerjasama dengan investor. Jika ini terjadi maka akan ada banyak manfaatnya, pertama nelayan bisa naik kelas dan kedua perekonomian sekitar bisa berkembang. Untuk bantuan sarana tangkap dan budidaya ikan, akan kita carikan yang terbaik,” kata Menteri Trenggono. (*)