HALOPADANG.ID — Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade meminta forum pimpinan Komisi VI untuk mengadakan rapat gabungan antara DPR, Menteri Perdagangan (Mendag), Menteri Perindustrian (Menperin), dan pihak terkait membahas impor beras dan garam secara komprehensif. Pasalnya, dua isu ini tengah jadi pebincangan hangat di tanah air.
“Saya rasa kalau mendengar aspirasi masyarakat, kita sepakat pak menteri bahwa impor beras ini mengganggu karena ini ada panen raya, lalu ada kondisi La Nina, di mana ada juga ada kondisi yang membuat ini menjadi puncak panen kita, terbesar dalam 5 tahun terakhir,” ujar Andre dalam rapat Komisi VI DPR RI yang diikuti oleh Mendag, Muhammad Lutfi, Rabu (25/3/2021).
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu, keputusan impor beras sebenarnya bukan tanggung jawab Mendag semata, melainkan keputusan forum yang lebih besar. Selain itu ada pula peran penting dari menteri teknis terkait yang memberikan rekomendasi untuk impor.
Tapi kita, saya memahami juga bahwa keputusan untuk impor beras itu bukan hanya keputusan pak menteri tapi ini mungkin saja di sidang kabinet terbatas. Tapi intinya apa? Pak Menteri pun saya apresiasi,” ungkap Andre.
Andre Rosiade mengatakan, Mendag adalah menteri yang berani dalam kabinet Jokowi, berani mengambil risiko dengan bertanggung jawab. Menurutnya, itu penting, karena saat ini jarang terdengar Mendag yang dia nilai bertanggung jawab, mengatakan lupa atau tidak tahu.
Tidak hanya urusan impor beras, anggota dewan pembina Partai Gerindra ini kemudian menyinggung mengenai urusan impor garam. Menurutnya tidak adil bila selama ini Mendag selalu di-bully sendirian.
Yang kedua soal impor garam, soal impor garam saya usulkan impor garam ini dibahas juga pimpinan. Jangan sampai Pak Mendag ini di-bully terus, impor garam ini kan bukan kewenangan Mendag, ada usulan dari menteri teknis terkait. Nah, saya usulkan. Kita rapat terbatas,” ucapnya.
Rapat gabungan yang diusulkan Andre merupakan rapat gabungan antara Komisi VI dengan Komisi IV DPR. Dalam rapat tersebut, juga diusulkan untuk mengundang beberapa pihak terkait.
“Satu temanya impor beras, kita undang Mendag, kita undang Pak Menteri Pertanian dan juga Dirut Bulog. Karena, terus terang sebelum pak menteri Pak Lutfi juga, Dirut Bulog itu terus berbeda data dengan Mendag yang lama. Jadi menurut saya, dalam masa sidang ke depan, kita bisa agendakan undang Mendag, Mentan dan Dirut Bulog dalam rapat gabungan dengan komisi IV. Supaya ini bisa selesai soal impor beras,” tegas Andre.
Selain itu dalam rapat tersebut. juga impor garam diselesaikan dengan mengundang Menperin, Dirut PT Garam, dan Mendag. Menurutnya kasihan jika tiba-tiba Mendag disuruh pasang badan sendirian, padahal Mendag hanya menjalankan rekomendasi-rekomendasi menteri teknis terkait. Tak lupa, ia berterima kasih kepada Tim Kemendag yang sudah melakukan survei pasar di Sumbar.
Terima kasih Pak Menteri dan tim Kemendag sudah ke Sumbar. Sudah melakukan kunjungan untuk mensurvei Pasar Raya di Padang dan Pasar Bawah di Bukittinggi,” katanya.(HP-002)