HALOPADANG.ID – Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan agar GeNose C19 dapat dijadikan alat tes Covid-19 di bandara.
Hal itu disampaikan Andre dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Menteri BUMN dengan Komisi VI DPR RI . Baik Andre maupun Erick sama-sama hadir di ruang rapat komisi VI DPR RI , Kamis (18/3/2021).
Rapat digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. “Saya ingin Pak Menteri bicara dengan Pak Menhub untuk menyelamatkan Angkasa Pura. Satu Angkasa Pura yang kedua maskapai pak termasuk Garuda dan Citilink,” kata Andre kepada Erick Thohir .
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu berpendapat penyelamatan Angkasa Pura sebagai operator bandara perlu dilakukan. Penggunaan GeNose, menurutnya, dapat menstimulasi peningkatan aktivitas bepergian masyarakat menggunakan pesawat udara.
“Sehingga dengan segera, per 1 April ini bandara-bandara kita sudah bisa memakai GeNose, produk dalam negeri. Sehingga bandara-bandara bisa penuh dan maskapai kita bisa terisi kembali,” ucap Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini meminta pemerintah berkaca dari penerapan GeNose pada stasiun-stasiun. Andre menilai, penggunaan GeNose sebagai syarat perjalanan udara akan berdampak positif bagi industri penerbangan Indonesia.
Masyarakat juga akan diuntungkan karena harga tes Covid-19 dengan GeNose jauh lebih murah dibandingkan metode tes lainnya. “Di Kereta Api ini sudah bisa. Jadi swab antigen itu memberatkan,” ujarnya.
“Saya harapkan pak menteri bisa berbicara dengan Pak BKS (Budi Karya Sumadi) agar kebijakan pemerintah dapat mempergunakan GeNose di bandara,” sambung Andre.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan rencana penggunaan GeNose di bandara pada 23 Februari lalu, usai rapat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Untuk yang udara, kami konsultasi dengan Pak Luhut, KAI, dan UGM. Ini direncanakan akan dilakukan pada 1 April, jadi 5 minggu dari sekarang. Itu dilakukan setelah 44 stasiun ini sudah selesai,” ungkap Budi kala itu.
GeNoSe C19 sendiri merupakan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendeteksi virus corona melalui hembusan napas.
Alat ini telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883. Penggunaan alat ini dinilai sangat efektif dan efisien.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengemukakan rencana penggunaan GeNose di bandara pada 23 Februari lalu, usai rapat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Untuk yang udara, kami konsultasi dengan Pak Luhut, KAI, dan UGM. Ini direncanakan akan dilakukan pada 1 April, jadi 5 minggu dari sekarang. Itu dilakukan setelah 44 stasiun ini sudah selesai,” ujar Budi. (*)