Usai Libur, 25 Praja IPDN Baso Tak Bisa Langsung Ikuti Pendidikan. Ada Apa?

HALOPADANG.ID — Usai berlibur, sebanyak 25 orang praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Baso, Kabupaten Agam tak bisa langsung mengikuti pendidikan di kampus yang dinaungi oleh Kementerian Dalam Negeri itu. Untuk bisa mengikuti pendidikan, mereka harus diinapkan terlebih dahulu di tempat isolasi yang dimiliki kampus tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman menyebutkan ke-25 praja IPDN itu “tertahan” dan tak bisa mengikuti pendidikan karena terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pihak kampus melakukan tes swab massal sebelum praja tersebut masuk kampus.

Ia mengatakan, para praja tersebut sebelumnya melakukan tes swab PCR di Puskesmas Baso yang terbagi menjadi dua kelompok setelah menjalani cuti kerja atau libur panjang kuliah.

Baca Juga :  Nobar Saat Timnas Kalahkan Vietnam, Presiden Jokowi Bersuka Cita Bersama Menteri dan Staf

Kata Jasman yang dirilis padangkita.com pada kelompok pertama yang dilakukan pada Kamis (25/2/2021) lalu, dinyatakan sebanyak 19 orang praja terkonfirmasi positif Covid-19 yang hasilnya keluar pada keesokan harinya, Jumat (26/2/2021).

Kemudian, pada kelompok kedua yang dilaksanakan pada Sabtu (27/2/2021) kemarin, terdapat enam orang praja yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang hasilnya keluar pada Minggu (28/2/2021) pagi.

“Ini merupakan tes kedua yang dilakukan sebelum praja tersebut masuk kampus. Sebelumnya mereka rapid test antigen dari daerah masing-masing, hasilnya negatif. Lalu pas mau mau masuk kampus, dites lagi dengan tes swab, ditemukanlah 25 orang tersebut,” ujarnya

Jasman menyebutkan, para praja yang positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan semuanya dalam keadaan sehat. Mereka digolongkan sebagai orang tanpa gejala (OTG)

Baca Juga :  Nobar Saat Timnas Kalahkan Vietnam, Presiden Jokowi Bersuka Cita Bersama Menteri dan Staf

“Mereka semua saat ini menjalani isolasi mandiri di kampus IPDN. Karena IPDN kan punya ruang isolasi sendiri. Sementara, yang negatif tetap masuk kampus dan kuliah,” kata Jasman.(HP-002)