HALOPADANG.ID – Kasus karies atau kerusakan gigi pada anak usia dini masih sangat tinggi dan jadi masalah umum hampir di seluruh negara. Dr. drg. Deli Mona, SpKG dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Andalas (Unand) mengingatkan, bahwa kelalaian dalam pencegahan karies bisa berakibat kurangnya asupan gizi pada anak di masa pertumbuhan.
Hal itu disampaikan drg. Deli Mona usai menyandang gelar doktor Ilmu Biomedik dari Fakultas Kedokteran Unand, Senin (10/8). Melalui Sidang Ujian Promosi Doktor secara virtual dari Aula FK Unand, drg. Deli Mona berhasil mempertahankan disertasi berjudul ‘Hubungan Kadar Cluster of Differentiation 14, Immunoglobin A, dan Interleukin 8 dengan Kejadian Early Childhood Caries’.
“Saya memilih penelitian ini karena faktanya angka karies gigi pada anak usia dini masih sangat tinggi. Padahal, dampak karies bisa kepada sulitnya anak mengonsumsi makanan, karena giginya sakit. Akibatnya, nutrisi atau gizi yang harusnya mereka dapatkan di masa pertumbuhan tidak terpenuhi,” kata drg. Deli Mona yang lulus dengan prediket Sangat Memuaskan.
Oleh karena fakta itu, drg. Deli Mona mengajak para orang tua agar sedini mungkin melakukan pencegahan karies pada anak. Salah satu usaha yang harus dilakukan adalah, dengan menghentikan pemberian susu menggunakan botol bagi anak. Sebab, dengan meminum susu pada botol, cairan susu dapat menggenangi gigi anak saat tidur, sehingga menjadi penyebab karies gigi.
“Terlebih, banyak orang tua yang sengaja memberikan susu dengan botol agar anak mereka tidur. Sebaiknya itu dihentikan, dan bisa diganti dengan pemberian susu menggunakan sendok,” ucap Direktur RS Gigi dan Mulut FKG Unand itu lagi.
Fakta yang disampaikan drg. Deli Mona diperkuat oleh Dekan FKG Unand Dr. drg. Nila Kusuma, M.Biomed, yang menilai bahwa riset drg. Deli Mona sangat penting karena berupaya melihat secara detil multifaktor yang berpengaruh terhadap kejadian karies pada anak.
“Di FKG dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unand, penelitian drg. Deli Mona ini akan kita kembangkan dan aplikasikan ke depan,” sebutnya.
Sementara itu, Dekan FK Unand Dr. dr. Rika Susanti, SpF, melalui Wakil Dekan I FK Unand Dr. dr. Efrida, SpPK (K), M.Kes ikut berharap agar drg. Deli Mona terus melakukan pengembangan dari hasil penelitian kali ini, sehingga manfaatnya betul-betul dapat diaplikasikan di tengah masyarakat.
Sidang Ujian Terbuka dipimpin oleh Sekretaris Program Studi (Prodi) S3 Biomedik Dr. dr. Afriward, SpKO, MA. Dalam disertasi drg. Deli Mona sendiri, Dr. Gusti Revilla, M.Kes bertindak selaku Promotor,, didampingi Prof. Dr. dr. Yanwirasti, PA (K) selaku Kopromotor 1, dan Dr. drg. Nila Kusuma, M.Biomed selaku Kopromotor 2. Ada pun di jajaran penguji, hadir secara virtual, Prof. Dr. Eti Yerizel, MS; Dr. dr. Hafni Bachtiar, MPH, FISPH, FISCM; Dr. Almurdi, M.Kes; dan Dr. drg. Dewi Elianora, Sp.KGA. (zy)