HALOPADANG.ID–Jumlah pasien corona kian hari di Kota Solok terus meninggkat. Betapa tidak, hari ini, Selasa (4/8) enam warga Kota Beras kembali terinfeksi corona.
Penambahan itu diketahui setelah dilakukannya tes swab pada Minggu (2/8) di Posko COVID-19 Banda Panduang yang diikuti oleh 62 orang, baik yang termasuk kontak erat dengan pasien 15 maupun hasil penjaringan satgas.
Dari Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang bahwa dari 62 sampel yang dikirim, 6 diantaranya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Adapun rincian 6 kasus terkonfirmasi tersebut yakni R (57) pekerjaan PNS tinggal di Komplek Nusa Indah I Rt 1 RW 5 Kelurahan Tanah Garam. Punya riwayat kontak dengan pasien 15
Lalu ada Y (64) pekerjaan wiraswasta, warga Komplek Nusa Indah I RT 1 RW 5 Kelurahan Tanah Garam. Kontak erat pasien 15. Dan ada WE (56), wiraswasta, merupakan warga Perum Tanjung Harapan Indah RT 03 RW 03 Kelurahan Tanjung Paku. YF (56) wiraswasta, warga Jalan Rawang Gumanta RT1 RW1 Kelurahan Aro IV Korong, kontak dengan pasien positif.
Selanjutnya ada SDS (36), karyawan Bank, warga Jalan Syeh Kukut RT 3 RW 1 Kelurahan Nan Balimo, pernah kontak erat pasien 15. Dan terakhir ada balita perempuan GMA (2 tahun) tinggal di Jalan Pulai RT 02 RW 02 Simpang Rumbio, pernah kontak dengan pasien positif di Padang.
Dengan penambahan 6 kasus positif corona menambah deretan pasien terkonfirmasi Kota Solok menjadi pasien 16, 17, 18, 19, 20 dan 21.
“Sore ini, tim surveilans segera melakukan tracing dan tracking terhadap ke 6 orang yang terkonfirmasi.
Melihat kondisi ini, kami mengingatkan kita semua untuk tidak lengah dan berpikir bahwa COVID-19 sudah tidak ada. Oleh karenanya, kami tidak bosan-bosannya meminta kepada masyarakat agar disiplin menjalani protokol kesehatan untuk mengatasi perkembangan covid-19. Pakai masker, hindari kerumunan, sering cuci tangan, pulang kerumah dari manapun ganti pakaian dan langsung mandi. Hindari beli makanan yang terbuka. Ingatkan pelayan makanan untuk tetap pakai masker dan dilarang keras pelayan makanan bicara didepan makanan, walaupun pakai masker,” tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solok, Syaiful. (P-01)