HALOPADANG.ID–Guna meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, pemerintah nagari setempat mengalokasikan dana desa Rp407 juta untuk pengadaan perahu bagi warga nagari setempat.
“Ya, tahun ini kami bakal mengalokasikan anggaran untuk pengadaan 37 unit perahu. Jika dikalkulasikan masing-masing perahu menelan biaya sekitar Rp11 juta,” ujar Wali Nagari Sungai Pinang, Azril, Senin (20/7).
Menurutnya, pengalokasian anggaran tersebut dimaksud untuk mendongkrak perekonomian masyarakat setempat yang hampir 90 persen berprofesi sebagai nelayan.
“Untuk tahap pertama, kami rasa cukup sebanyak 37 unit. Sementara untuk selanjutnya kami lihat dulu seperti apa dampak bantuan perahu terhadap perekonomian masyarakat sekitar,” katanya.
Ia menyebutkan, tidak semua warga bisa mendapat bantuan tersebut, penerima bantuan mesti memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan, seperti berprofesi sebagai nelayan, miskin, dan memiliki kemauan yang tinggi untuk berusaha.
“Dengan ketersediaan perahu ini, maka nelayan bisa mencari ikan hingga 30 mil ke tengah laut. Perahu ini jauh lebih baik dibandingkan perahu tradisional pada umumnya, yang hanya mampu menjangkau jarak satu mil saja,” ujarnya.
Dengan semakin jauh daya jelajah perahu, lanjut dia, maka nelayan lebih leluasa mendatangi lokasi-lokasi yang dinilai banyak terdapat ikan, sehingga berbanding lurus dengan pendapatan mereka.
Selain untuk menangkap ikan, perahu-perahu tersebut juga bisa digunakan oleh nelayan untuk mengangkut wisatawan ke sejumlah pulau terdekat di nagari setempat, serta juga bisa disewakan bagi wisatawan yang hobi memancing ikan.
“Ya, perahu-perahu ini nantinya tidak hanya sebatas untuk memancing saja. Namun, juga untuk aktivitas lain yang berdampak ekonomis bagi nelayan setempat,” tuturnya.
Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pesisir Selatan, Wendi menyebutkan, pengalokasian anggaran untuk pengadaan perahu nelayan oleh Nagari Sungai Pinang berdampak besar pada ekonomi masyarakat.
“Kami apresiasi, sebab ini merupakan inovasi nagari dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pada masa pandemi covid-19,” katanya.
Bahkan, kata Wendi, Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) RI bakal meninjau langsung Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, dan sekaligus melaunching kapal perahu tersebut.
“Sebab, nagari itu masuk ke dalam Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, yang hari ke hari kunjungan wisatawan terus menggeliat sejak diterapkan tatanan kehidupan baru oleh pemerintah,” ujarnya. (G-01)
Sejumlah masyarakat Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, membuat perahu yang di anggarkan melalui dana desa (DD) setempat.