POBSI Kabupaten Solok WO saat Musyorkab, Jon Firman Pandu: Mencoreng Nama Saya

musyorkab
Foto bersama Forkopimda di musyorkab Solok

HALOPADANG.ID–Terkait ikut Walk Out (WO)nya cabang olahraga (Cabor) Pobsi (bilyar) dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (musyorkab) Solok yang digelar di ruang Solok nan Indah Kantor Bupati Solok di Arosuka, ditanggapi oleh Ketua Umum Pengcab Pobsi (biLyar), Joh Firman Pandu, pada Sabtu (18/7).

Jon Firman Pandu yang juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Solok itu membantah jika dirinya ikut mendukung gerakan yang dilakukan tersebut. Menurutnya, ia pada hari musyorkab tak hanya sebagai ketua sebuah Pengcab tapi juga ketua DPRD yang merupakan representasi dari perwakilan seluruh lapisan masyarakat di daerah itu.

“Saya tidak pernah ikut mosi tidak percaya itu. Itu mencoreng nama saya. Karena posisi saya hari ini tak hanya sebagai ketua pengcab Pobsi semata tapi juga sebagai ketua DPRD Kabupaten Solok,”ujar politisi Gerindra tersebut.

Musyorkab tersebut akhirnya memutuskan Rudi Horizon sebegai Ketua KONI Kabupaten Solok setelah terpilih secara aklamasi. Ia terpilih dengan didukung oleh 26 cabang olahraga, dari 36 cabor pemilik suara sah yang terdaftar di Koni Kabupaten Solok tersebut.

Sebelumnya, sidang yang dipimpin oleh Steering Commite (SC) Jon Afnel Hendri, Mevrizal dan Yutiswandi tersebut sempat berjalan alot. Menyusul hujan interupsi yang dilakukan oleh kubu kandidat Gusrial Abbas sebagai penantang petahana yakni Rudi Horizon.

Namun, saat sidang kembali dilanjutkan setelah kubu Politikus PAN Gusrial Abbas yang mengklaim didukung oleh 8 cabang olahraga, masing-masing Pobsi (Bilyar) Askab PSSI, Futsal, Faji, PBVSI, Hapkido, FPTI, PJSI dan ISSI tersebut memilih Walk Out (WO) dari ruang sidang.

Selain memilih WO dari arena Musyorkab, kubu mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Solok Gusrial Abbas yang juga didukung oleh Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin tersebut, juga menarik semua berkas pencalonan Gusrial Abbas yang sebelumnya sudah diserahkan kepada panita penjaringan dan penyaringan Calon ketua Umum Koni Kabupaten Solok.

Meski demikian, Musyorkab tersebut dinyatakan sah dan tidak ada pelanggaran. Hal ini disampaikan oleh perwakilan KONI Sumbar Waketum I Koni Sumbar H. Aldi Yunaldi.

“Musyawarah ini sah. Tidak ada yang dilanggar, karena semua mekanisme musyawarah telah dilalui dan disepakati bersama,” kata Waketum I Koni Sumbar H. Aldi Yunaldi.

Menurut wakil ketua umum yang membawahi bidang organisasi ini, AD/ART memang menjadi acuan dan pedoman dalam sebuah musyawarah olahraga. Namun tak semuanya berjalan ideal, karena keputusan tertinggi dalam pelaksanaan musyawarah ada pada forum musyawarah itu sendiri.

“Kalau forum Musyorkab mengambil sebuah kesepakatan, itulah keputusan yang harus dilaksanakan. Lagian yang dipermasalahkan itu bukan persoalan prinsip. Makanya kami tegaskan hasil musyawarah ini sah dan keputusan yang ditetapkan di dalamnya juga sah,” tegasnya.

Terkait dinamika yang berkembang dalam Musyorkab tersebut, Aldi memandang sebagai hal yang lumrah dalam sebuah organisasi.

“Ini hal biasa, ini bukti bahwa musyawarah olahraga Kabupaten Solok berjalan demokratis. Kalau ada yang memilih WO itu juga hal biasa. Bahkan di lembaga tertinggi seperti Koni Pusat dan DPR pun WO juga menjadi opsi bagi peserta musyawarah,” ucapnya.(P-01)