HALOPADANG.ID–Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang menginformasikan sampai 8 Juli 2020 sebanyak lima makam jenazah Covid-19 di Bungus dibongkar pihak keluarga. Hal itu dikarenakan jenazah yang awalnya Pasien Dalam Pantauan (PDP) ternyata negatif Covid-19 setelah hasil tes swab keluar dari Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand.
Ada satu makam Covid-19 lagi yang akan dibongkar karena setelah hasil tes swab dikeluarkan oleh laboratorium Unand, jenazah dinyatakan negatif sehingga pihak keluarga akan memindahkan ke tempat ke pemakaman keluarga, ujar kepala dinas DLH Kota Padang, Mairizon , Rabu (8/7).
“Kami menerima laporan dari laboratorium Unand yang diantar langsung oleh pihak keluarga bahwa jenazah warga Pegambiran yang dirawat di rumah salit Reksowidiryo yang mulanya PDP ternyata setelah tes swabnya keluar dinyatakan negatif. Kita mengizinkan kalau pihak keluarga ingin memindahkan makam keluarganya,”ujarnya.
Untuk saat ini sudah 86 makam Covid-19 yang di makamkan di Bungus enam diantaranya warga dari luar Kota Padang, yaitu dari Solok, Pesisir Selatan, Batusangkar, Agam dan dua Orang dari Mentawai. Untuk kapasitas makam Covid-19 mampu menampung 1.000 lebih kuburan dengan luas lahan 3 Ha lebih bantuan dari Pemko Padang.
“Kami juga menerima jenazah Covid-19 dari luar Kota Padang, karena lahan kita luas dan tanpa pungutan biaya pemakaman khusus Covid-19,”ungkapnya.
Mairizon mengimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar menunaikan kewajiban atas sewa makam. Dikarenakan masih banyak warga yang belum tahu akan kewajiban membayar sewa makam.
“Terkait dengan retribusi makam masih banyak warga yang belum tahu akan hal ini. Warga beranggapan setelah membayar sewa selama sekali dalam dua tahun tidak lagi membayar, padahal dalam perda sudah diatur. Setelah dilakukan sosialisasi respon warga cukup tinggi sehingga membantu untuk peningkatan PAD,” ungkapnya.
Untuk penambahan lahan TPU masih belum ada dikarenakan di TPU Aia Dingin masih banyak yang kosong tetapi lahannya tidak bagus dikarenakan banyak bebatuan.
“Saat ini kita belum ada penambahan lahan karena di TPU Aia Dingin masih banyak yang kosong maka kita manfaatkan itu dulu meski lahan keras mengandung bebatuan,” ujarnya.(Q-06).